Belajar Percaya

Yohanes 11:15 tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat BELAJAR PERCAYA. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."

Seringkali kita ga bisa percaya pada seorang pribadi bukan karena ia tidak terbukti berkompetensi ataupun berintegritas, tapi lebih sering karena belum adanya pengenalan kita dengan orang itu secara personal. Seringkali kita gagal menjadi sahabat yang mempercayai kedaulatan Allah kita karena alasan yang sama.

Kepercayaan adalah hasil daripada tingkat kedalaman hubungan dan pengenalan kita dengan seseorang secara pribadi.

Selamat beristirahat di dalam hadirat-Nya 😌😊

Jangan malu

Amsal 13:7  Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.

Have a fabulous Friday pals 😇

Informasi dan Persepsi

Dunia dibangun atas dasar informasi dan persepsi. Informasi yang kita terima dari dunia seringkali membuat kita kehilangan arah dan fokus daripada sukses sejati. Maka pastikan fokus persepsi (yang adalah cara kita memandang dan mengintepretasikan / mengartikan suatu informasi) tetap kepada pribadi Kristus Yesus.

Hebrews 12:2 (NET)  keeping our eyes fixed on Jesus, the pioneer and perfecter of our faith. For the joy set out for him he endured the cross, disregarding its shame, and has taken his seat at the right hand of the throne of God.

Hati sebagai sumber

1 Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Hati adalah yang terutama di dalam kehidupan seorang manusia. Secara medis, hati (heart atau jantung kalau dalam bahasa Inggris) adalah organ pertama yang terbentuk sebelum otak seorang calon bayi di dalam janin seorang ibu.

Apa artinya? Artinya suara hatilah yang seharusnya didengarkan terlebih dahulu, bukan suara otak/pikiran.

Alkitab berkali kali mengatakan bahwa hati memegang peranan yang amat sangat penting baik di dalam hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, maupun orang lain. Bahkan sampai dikatakan "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." - Amsal 4:23

Mungkin hari² ini hidup kita lagi mengalami hal yang ga enak, ragu akan jurusan kuliah yang kita ambil, ragu akan pekerjaan yang kita ambil, merasa minder karena kuliah atau bekerja di tempat yang tidak bonafide ataupun merasa berada di team/komunitas yang "salah", ataupun terlahir di keluarga yang "salah".

Tapi 1 yang Tuhan minta dari setiap kita adalah agar hati kita tetap percaya kepada-Nya dan melakukan kontribusi yang terbaik yang dapat kita beri, maka peninggian dan berkat yang daripada Tuhan akan datang dengan sendirinya.

Sama seperti Daud yang kembali bekerja dengan rajin menjadi gembala domba setelah selesai diurapi menjadi raja oleh Samuel sampai akhrinya melalui proses yang panjang akhirnya dia menjadi raja atas Israel. Proses hati seringkali menjadi cara favorit yang digunakan Tuhan untuk menyiapkan pribadi seorang anak manusia guna mencapai destiny Allah yang baik yang telah dipersiapkan jauh sebelumnya, proses yang seringkali diwarnai oleh tempaan dan penderitaan poses hidup dalam keseharian. Proses yang seringkali sulit dinalar oleh logika manusia tetapi sangat berharga untuk diperjuangkan.

Jangan batasi hidup kita berdasarkan pikiran-pikiran (otak) kita saja yang terbatas, tapi mari kita buka hidup kita dengan memiliki hati (jantung) yang percaya sepenuhnya akan kedaulatan Tuhan.

Jangan hanya memperhatikan yang kelihatan atau keadaaanmu hari ini, tapi milikilah iman untuk melihat menembus batas. 😎😇

Belajar berkata "cukup"

Filipi 4:11-12
Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.

Rasa gengsi adalah musuh utama dalam perencanaan keuangan yang sehat.
Belajar mencukupkan diri adalah resep perencanan keuangan yang sehat.
Rasa aman yang sejati di dalam Kristus adalah kunci untuk bisa bersyukur dan mencukupkan diri.

Have a great Wednesday 😁